upaya tidak bingung memahami tips yang ada pada
tiap gaya, penjelasannya adalah seperti berikut:
1. Maksimal Posting Per Pekan: Jumlah maksimal posting artikel per pekan
yang dianjurkan, supaya orang tidak menjadi bosan (1, 2, 3,4,5+)
2. Popularitas: Tingkat popularitas dari gaya posting blog ini (1-5)
3. Kesulitan: Tingkat kesulitan membuat artikel dengan gaya posting blog ini
(mudah, sedang, sulit)
berikut gaya posting blog:
1. Insight Bloggingg: Membagi ide orisinil, pemikiran yang
mendalam, trend dan komentar tentang suatu topik. Termasuk gaya ngeblog yang
paling sulit dilakukan. Boleh memposting lebih dari lima kali sepekan dan
tingkat popularitasnya juga tinggi (4). Meskipun harus dipahami bahwa tingkat
kesulitannya adalah sangat tinggi (sulit).
2. Ambition Blogging: Tujuan posting untuk mencapai suatu ambisi
dan cita-cita yang diinginkan. Biasanya posting ditujukan untuk para pembuat
keputusan. Karena tingkat kesulitan menulisnya relatif rendah dan demikian juga
dengan popularitasnya, maka sebaiknya tidak memposting lebih dari satu artikel
per pekan.
3. PiggyBack Blogging: Posting tentang suatu topik yang sedang
populer dan ramai ditampilkan di media massa. Bentuknya bisa opini,
kajian analisa, dsb. Dengan tingkat kesulitan sedang dan popularitas yang
lumayan (3), maka berburu posting seperti ini mungkin pilihan yang menarik bagi
blogger yang tulisannya sedikit dikomentari orang 

4. Life Blogging: Disebut juga dengan reality blogging.
Posting tentang cerita nyata yang terjadi pada kehidupan kita sehari-hari.
Relatif mudah dilakukan, meskipun popularitasnya sedang (2). Jumlah postingan
dengan gaya ini boleh lebih dari lima kali sepekan.
5. Brand Blogging: Posting tentang atribut positif dari suatu
brand, personal atau produk (inside look). Bisa juga berupa asosiasi individu
dengan suatu brand baik sifatnya official atau unofficial. Harus hati-hati
disikapi, meskipun tampak menggoda, dan boleh dilakukan lebih dari lima kali
sepekan, tapi popularitasnya relatif rendah (2) 

6. Detractor Blogging: Posting tentang rasa tidak suka, komplen
terhadap suatu layanan, produk atau brand. Biasanya karena blogger mendapatkan
pengalaman buruk ketika menggunakan layanan, produk dan brand tersebut.
Meskipun tingkat popularitas lumayan tinggi (3), tapi harap diingat
untuk tidak melakukan posting dengan gaya ini sepekan lebih dari satu
kali. Saya sendiri hanya pernah melakukan empat kali posting
dalam kehidupan blogging saya. Terlalu vulgar melakukan detractor blogging
akan membuat kita berhadapan dengan pasal 27 UU ITE 

7. Annoucement Blogging: Posting berupa suatu berita, pengumuman atau
isu besar yang tidak diketahui umum sebelumnya. Efek maksimum akan diperoleh
apabila kita menjadi penyebar berita yang pertama tentang isu tersebut.
Meskipun termasuk posting yang sangat sulit khususnya mendapatkan
timingnya, tapi termasuk yang kadang harus kita kejar karena tingkat
popularitasnya yang aduhai banget (5) 

8. Link Blogging: Posting berupa koleksi link situs, blog atau
konten lain yang dibutuhkan oleh pembaca. Apabila kita berhasil menyajikan link
yang sangat dibutuhkan oleh pembaca kita, maka url posting kita ini akan
dibookmark dan disimpan oleh pembaca kita. Kesulitannya lumayan, tapi
popularitasnya relatif tinggi 

9. Video Blogging: Posting berupa video orisinil yang dibuat
sendiri. Bisa juga dengan meletakkan video di YouTube, dibuatkan linknya di
posting blog kita dan kita beri komentar dan analisa yang menarik. Popularitas tergantung
dari kualitas video dan komentar yang kita sampaikan.
10. Photo Blogging: Posting yang utamanya berisi hasil jepretan
foto. Foto biasanya berbentuk seri yang kita ambil langsung dari kamera kita.
Bisa diberi tambahan komentar di posting ataupun hanya foto saja. Tingkat
kesulitan lebih rendah daripada Video Blogging, tapi
popularitasnya relatif sama. Cocok untuk menambal kebosanan pembaca kita
yang sudah terbiasa membaca artikel yang berbentuk text di blog kita.
11. Review Blogging: Opini dan review yang jujur dari kita
mengenai suatu produk atau layanan. Bisa karena adanya permintaan, bayaran,
atau inisiatif kita pribadi. Posting yang relatif mudah dilakukan,
tapi popularitasnya lumayan. Termasuk posting yang harus sering kita kejar 

12. Evangelist Blogging: Tujuan untuk menginspirasi orang lain supaya
percaya terhadap sesuatu yang kita percayai. Sesuatu itu bisa berupa masalah
sosial, organisasi, produk atau individu yang kita percayai. Akan lebih dahsyat
lagi apabila inspirasi dan ajakan dilandasi kajian yang semi ilmiah 

13. List Blogging: Posting berupa rangking 10 besar (top ten)
atau semacamnya tentang suatu hal. Posting biasanya akan di bookmark dan
disebarluaskan oleh pembaca blog kita. Dengan kesulitan sedang dan maksimal
posting boleh lebih dari lima kali per pekan, termasuk yang mungkin harus
sering kita buat. Apalagi kalau melihat tingkat popularitasnya yang tinggi (5).
Bisa dimulai dengan merangking sesuatu yang sederhana dan parameter penilaian
yang mudah.
14. Survey Blogging: Posting berupa survey yang kita harapkan
dijawab oleh pembaca blog kita. Survey bisa menggunakan plugin polling atau
kita minta pembaca langsung menjawab di kolom komentar blog kita.
Popularitasnya tinggi (4) dan mungkin relatif mudah kita lakukan bila kita
menggunakan plugin polling. Bisa dimulai dengan membuat survey sederhana
tentang aktifitas kita, buku yang kita baca, rumah yang ideal atau sesuatu yang
sedang trend di masyarakat.
15. Repost Blogging: Mengambil tulisan atau posting dari blog
atau situs lain dan memposting di blog kita. Biasanya dengan diberi komentar
tambahan atau hanya copas habis-habisan. Termasuk yang selalu saya hindari
dalam ngeblog dan memang sebaiknya tidak kita lakukan karena akan menurunkan
brand blog kita.
16. Guest Blogging: Menulis artikel yang dipublish pada blog
atau situs lain yang bukan milik kita. Biasanya karena kita bergabung ke sebuah
komunitas atau kita tidak punya sarana untuk ngeblog.
17. Interview Blogging: Posting berupa hasil interview terhadap
seseorang. Dipublish dalam bentuk text (transkrip), audio, atau video.
Relatif sulit, tapi biasanya popularitasnya cukup tinggi. Boleh dilakukan lebih
dari lima kali sepekan.
18. Event Blogging: Posting berupa kesan, opini dan pemikiran
tentang suatu event (seminar, conference, konser, etc) yang kita ikuti ataupun
tidak. Popularitasnya tinggi bila banyak pembaca kita yang berhubungan dengan
event yang kita postingkan
19. Live Blogging: Posting apa yang saat ini sedang
terjadi secara realtime. Biasanya blogger menggunakan peralatan mobile dan
pembaca mengikuti melalui RSS (sindikasi). Beberapa blogger sekarang
menggunakan facebook dan twitter untuk live blogging. Termasuk yang
popularitasnya tinggi, tapi harus hati-hati dalam editing artikel karena
tingkat kesalahan menulis pada live blogging cukup tinggi (terbatasnya waktu).
20. Classified Blogging: Adanya kebutuhan terhadap suatu produk atau
layanan. Posting berupa pembukaan lowongan atau pernyataan pencarian suatu
produk atau layanan yang kita inginkan untuk dibeli atau dijual. Mudah sekali
dilakukan dan sebaiknya tidak sering kita lakukan 

Demikian 20 gaya posting blog yang kita bisa gunakan untuk
memperkaya konten blog kita. Blogger juga manusia yang merasakan letih, penat
dan bosan. Selalu berorientasi Insight Blogging adalah baik, tapi bukan berarti ketika kondisi
kita sedang tidak ada ide, terus blogging jadi terhenti. Kombinasikan dengan Photo Blogging, List Blogging, Live Blogging,
etc bila keadaan memungkinkan. Itu akan membuat blog kita tidak membosankan,
dan yang pasti kita tetap tidak kehilangan karakter kita dalam ngeblog.